I.
Standar Teknik
Standard
Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan,
produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau
lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di
luar spesifikasi. Sebuah standar teknik dapat dikembangkan secara pribadi,
misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di
bawah payung suatu sistem manajemen mutu.
Istilah
standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data (atau lembar spec). Sebuah lembar data biasanya
digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari
suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu
orang memilih produk atau untuk membantu menggunakan produk. Terdapat
macam-macam mengenai standar teknik, berikut penjelasan dan contohnya:
- Standar
Nasional Indonesia
Standar Nasional
Indonesia (SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara
nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus
memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara
para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO code of good practice, yaitu:
a.
Openess
Terbuka
agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI.
b.
Transparency
Agar
stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI
dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya.
c.
Consensus and Impartiality
Agar
semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara
adil.
d.
Effectiveness and relevance
Memfasilitasi
perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e.
Coherence
Koheren
dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara
kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar
perdagangan internasional.
- ASME
(American Society of Mechanical Engineer)
Memiliki satu
standar global menjadi semakin penting sebagai perusahaan menggabungkan melintasi
batas internasional, dibantu oleh perjanjian perdagangan regional
seperti North American Free Trade Agreement (NAFTA) ditetapkan oleh
Uni Eropa (UE) yang telah memfasilitasi merger internasional melalui penurunan
tarif pada impor. Perusahaan yang terlibat dalam konsolidasi ini digunakan
untuk menjual hanya satu pasar, sekarang menemukan diri mereka jual ke pasar
global. Berikut adalah overview dari code dan standard ASME yang biasa dipakai oleh para engineer untuk mendesain di pabrik
baik itu oil & gas atau pulp & paper atau chemical plant.
ASME (American Society of Mechanical Engineers) - ASME / ANSI B16 mencakup
pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan baja tempa.
ASME / ANSI B16.1 - 1998 - Cast Iron Pipe Fittings flensa dan flens, standar
ini untuk Kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe Fittings flensa dan flens
meliputi:
a.
Tekanan suhu peringkat,
b.
Ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting,
c.
Tanda,
d.
Persyaratan minimum untuk bahan,
e.
Dimensi dan toleransi.
- BSI
(Badan Standar Inggris)
BSI (Badan Standar
Inggris) adalah Inggris Badan Standar Nasional (NSB) dan merupakan pertama di
dunia. BSI mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi
standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi
bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar
bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen
untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan internasional. Bagian
dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah
Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan
Keterampilan (BIS). BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi,
yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam
layanan yang disediakan.
- JIS
(Japanese Industrial Standars)
JIS (Japanese
industrial standars) adalah badan yang menentukan standarisasi yang digunakan
untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh
Badan Komite Standar Industri Jepang dan dipublikasikan melalui Standards
Association Jepang. Standar Asosiasi Jepang didirikan setelah kekalahan
Jepang dalam Perang Dunia II pada tahun 1945. Peraturan Komite Standar Industri
Jepang yang diumumkan pada tahun 1946, standar Jepang (JES baru) dibentuk. UU
Standardisasi Industri diberlakukan pada tahun 1949, yang membentuk landasan
hukum untuk saat ini Japanese Industrial Standards (JIS). Contoh untuk standar
JIS seperti berikut "JIS X 0208 : 1997", di mana X menunjukkan
pembagian wilayah, diikuti oleh empat digit (atau lima digit untuk beberapa
standar yang sesuai standar ISO), dan tahun rilis revisi.
- ANSI
(American National Standard Institute)
Sebagai suara
standar AS dan sistem penilaian kesesuaian, American National Standards
Institute (ANSI) memberdayakan anggotanya dan konstituen untuk memperkuat
posisi pasar AS dalam ekonomi global sambil membantu untuk menjamin keselamatan
dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari lingkungan. Ada banyak peralatan proteksi
yang ada pada bay penghantar maupun bay trafo. Masing-masing peralatan proteksi
tersebut dalam rangkaian satu garis digambarkan dalam bentuk lambang /
kode. Berikut adalah kode dan lambang rele proteksi berdasarkan standar
ANSI C37-2 dan IEC 60617.
II.
Standar Manajeman
Standar
manajeman adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar
kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Standar manajemen
terdiri dari OHSAS 18001, ISO 14000, ISO 9000, TQM, . Berikut ini penjelasan
masing-masing standar manajemen.
- OHSAS
18001
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara umum
merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management
Systems. Pengertian Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian
Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS
18001:2007 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan)
yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola
resiko K3 organisasi (perusahaan) tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber (standar)
dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan
Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007,
ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
- ISO
9000
Kumpulan standar
untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO,
yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali
dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization
Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk
standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan
ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan
menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar
ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
- ISO
14001
Sistem manajemen
lingkungan merupakan program yang harus diterapkan oleh setiap pemilik usaha
atau perusahaan dalam bidang apapun sebagai jaminan bahwa usaha yang dijalankan
tidak akan mendatangkan potensi merusak bagi lingkungan dalam operasinya. Agar
setiap perusahaan atau usaha memiliki standar yang sama dalam hal menjalankan
sistem operasional dengan standar ramah lingkungan, sistem manajemen lingkungan
yang diterapkan masing-masing perusahaan harus berdasarkan standar resmi
internasional yaitu ISO 14001. Standar ini wajib dituruti oleh berbagai
perusahaan serta bidang usaha di seluruh dunia dalam hal operasi standar mereka
dan yang melanggar akan menghadapi sanksi formal. Pemberlakuan prinsip-prinsip
ISO 14001 berdasar pada pengertian lingkungan sebagai area di sekeliling
wilayah operasi perusahaan atau organisasi yang mencakup berbagai faktor
seperti air, tanah, udara, habitat makhluk hidup serta masyarakat sekitar.
Penerapan prinsip-prinsip manajemen lingkungan secara optimal harus mencakup
semua area ini bila ingin dianggap sebagai perusahaan yang terpercaya dan
beretika. Penerapan sistem manajemen lingkungan yang utuh dan menyeluruh bukan
hanya merupakan kewajiban sebuah perusahaan melainkan juga sebuah langkah
investasi yang bagus dan berjangka panjang.
- Total
Quality Management (TQM)
Total Quality Management
(TQM) mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai
dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk
mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua
aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu
dikatakan berkualitas, yaitu:
a.
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan
b.
Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan
lingkungan
c.
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang
dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat
yang lain).
d.
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan.
Tujuh konsep
program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma,
pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan
pengetahuan perangkat TQM
- OHSAS
18000
Standar OHSAS 18000
merupakan spesifikasi dari system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
Internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan
dan keselamatan personilnya.
Standar ini diterbitkan oleh komite teknis yang terdiridari badan standarisasi nasional, lembaga sertifikasi dan para konsultan. Diantaranya adalah National Standards Authority of Ierland, Standards Australia, South Africa Bureau of Standards, British Standards Intuition, bureau Veritas Quality Assurance, SFS Certification, SGS Yarsley International Certification Service dan lain sebagainya.
Standar ini diterbitkan oleh komite teknis yang terdiridari badan standarisasi nasional, lembaga sertifikasi dan para konsultan. Diantaranya adalah National Standards Authority of Ierland, Standards Australia, South Africa Bureau of Standards, British Standards Intuition, bureau Veritas Quality Assurance, SFS Certification, SGS Yarsley International Certification Service dan lain sebagainya.
- Penjelasan
dari istilah ataupun singkatan dari struktur standarisasi:
- WTO (World Trade Organization)
Organisasi
Perdagangan Dunia (bahasa Inggris: WTO, World
Trade Organization) adalah organisasi
internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang
mendefinisikan "aturan perdagangan" di antara anggotanya (WTO,
2004a). Didirikan pada 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT, persetujuan
setelah Perang
Dunia II untuk meniadakan hambatan
perdagangan internasional. Prinsip dan persetujuan GATT diambil
oleh WTO, yang bertugas untuk mendaftar dan memperluasnya.
WTO merupakan pelanjut Organisasi Perdagangan Internasional (ITO, International
Trade Organization). ITO disetujui oleh PBB dalam Konferensi Dagang dan Karyawan
di Havana pada Maret 1948, namun ditutup oleh Senat AS (WTO, 2004b).
WTO bermarkas di Jenewa, Swiss. Direktur Jenderal sekarang ini adalah Pascal Lamy (sejak 1
September 2005). Pada Juli 2008 organisasi ini memiliki 153 negara anggota.
Seluruh anggota WTO diharuskan memberikan satu sama lain status negara paling disukai, sehingga pemberian
keuntungan yang diberikan kepada sebuah anggota WTO kepada negara lain harus
diberikan ke seluruh anggota WTO (WTO, 2004c).
- APEC, singkatan dari Asia-Pacific Economic
Cooperation atau Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik, adalah
forum ekonomi 21 negara di Lingkar
Pasifik yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan
ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan
bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC
didirikan pada tahun 1989 sebagai
tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara
Asia-Pasifik dan lahirnya blok perdangangan lain di bagian-bagian lain
dunia; ketakutan akan Jepang mendominasi kegiatan ekonomi di kawasan
Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan pasar baru untuk produk agrikultural
dan bahan mentah di luar Eropa.[2]
Rapat tahunan APEC
dihadiri oleh kepala
pemerintahan dari seluruh negara anggota APEC kecuali Taiwan (yang
diwakilkan oleh pejabat level menteri yang dinamai Tionghoa Taipei sebagai kepala
ekonomi[3]). Lokasi rapat dirotasi
tiap tahun di antara negara anggota, dan sebagai tradisi, yang diikuti oleh
hampir semua pertemuan, setiap kepala
pemerintahan yang hadir mengenakan pakaian tradisional negara
tuan rumah.
- Perhimpunan
Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan
sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan
sebuah organisasi geo-politik dan
ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang
didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi
Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi
ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat
regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di
antara anggotanya dengan damai.
ASEAN meliputi
wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan
3% total luas daratan di Bumi, dan
memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8%
total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah
daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1,8
Triliun Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan
duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis, Brasil, Inggris, dan Italia.
- Bilateral
atau hubungan bilateral (Inggris: bilateral
relations atau bilateralism) adalah jenis hubungan yang
melibatkan dua pihak. Biasanya digunakan untuk menyebut hubungan yang
melibatkan hanya dua negara, khususnya suatu hubungan politik, budaya dan
ekonomi di antara 2 Negara. Kebanyakan hubungan internasional dilakukan
secara bilateral. Misalnya perjanjian politik-ekonomi, pertukaran tumpang,
dan kunjungan antar negara. Alternatif dari hubungan bilateral adalah hubungan
multilateral; yang melibatkan banyak negara, dan unilateral; ketika
satu negara berlaku semaunya sendiri (free will).
- ISO, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International
Organization for Standardization), (bahasa
Perancis: Organisation internationale de normalisation)
atau disingkat ISO adalah badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil dari badan
standardisasi nasional setiap negara. Dikarenakan
singkatan dari masing-masing bahasa berbeda (IOS dalam bahasa Inggris dan
OIN dalam bahasa Perancis) maka para pendirinya menggunakan singkatan ISO,
(diambil dari bahasa
Yunani: isos) yang berarti sama (equal). Penggunaan ini
dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar
industrial dan komersial dunia. ISO merupakan lembaga nirlaba internasional,
pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar
jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan
lainnya.
Dalam menetapkan
suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk
duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan
besar. ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC)
yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
- ITU, International Telecommunication Union (ITU;
dalam bahasa
Perancis: Union internationale des télécommunications,
dalam bahasa
Spanyol: Unión Internacional de Telecomunicaciones) adalah
sebuah organisasi internasional yang didirikan untuk
membakukan dan meregulasi radio internasional dan telekomunikasi. ITU
didirikan sebagai International Telegraph Union di Paris pada
tanggal 17 Mei 1865. Tujuan utamanya
meliputi standardisasi,
pengalokasian spektrum radio,
dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi antara
negara-negara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon internasional.
Fungsinya bagi telekomunikasi hampir sama dengan fungsi UPU bagi layanan pos. ITU
merupakan salah satu agensi khusus PBB, yang bermarkas di Jenewa, Switzerland, di
samping gedung utama kampus PBB.
- ASTM, merupakan organisasi internasional
sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk,
sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika
Serikat. ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and
Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh
sekelompok insinyur dan
ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada
rel kereta
api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai
lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada
negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun
industri.
- APLAC, adalah akronim dari Asia Pacific
Laboratory Accreditation, yaitu sebuah organisasi kerjasama bidang
akreditasi di kawasan Asia Pasifik. Organisasi ini bertujuan untuk
membangun, mengembangkan, dan memperluas pengaturan-pengaturan dalam
rangka saling pengakuan antar badan akreditasi yang mengakreditasi
laboratorium pengujian dan kalibrasi, lembaga inspeksi, reference
material producers, dan layanan terkait lainnya.
APLAC merupakan kerjasama regional yang
telah diakui oleh ILAC (International Laboratory Acreditation Cooperation).
Sebagian anggota penandatangan APLAC Arrangements/APLAC MRA juga merupakan
anggota dan penandatangan ILAC Arrangements, termasuk Komite Akreditasi
Nasional (KAN) yang mewakili Indonesia.
Kerjasama regional
bidang akreditasi laboratorium lainnya, yang diakui oleh ILAC, adalah The
European cooperation for Accreditation (EA), the Asia Pacific
Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) dan the Inter-American Accreditation
Cooperation (IAAC). Sedangkan The Southern African Development Community
in Accreditation (SADCA), AFRAC, dan ARAC sedang dalam proses
mengembangkan evaluasi MRAs (Mutual Recognition Arrangements) sebelum mendapat
pengakuan dan persetujuan oleh ILAC. Setiap badan kerjasama regional yang sudah
diakui harus mematuhi prosedur yang ditetapkan dalam persyaratan dokumen ILAC.
9.
IAF, adalah
singkatan dari kata International Aerobic Federation; International Aikido
Federation. Istilah International Aerobic Federation; International
Aikido Federation apabila disingkat yaitu menjadi IAF. Akronim IAF
(International Aerobic Federation; International Aikido Federation) merupakan
singkatan/akronim tidak resmi dalam Bahasa Indonesia.
10.
CIPM, Comité international des poids et mesures (CIPM)
– komite yang bertemu setiap tahun di BIPM dan terdiri
dari 18 orang dengan pengetahuan sains tinggi, dipilih oleh CPGM untuk memberi
saran dan masukan pada CPGM.
BIPM, Bureau international des poids et mesures (BIPM)
– pusat metrologi internasional di Sèvres, Perancis yang
menyimpan dan menjaga prototipe kilogram internasional, menyediakan
layanan metrologi untuk CGPM
dan CIPM, menjadi sekretariat bagi ketiga organisasi dan menjadi tuan rumah
pertemuan. Awalnya tujuan meteorologi utamanya adalah kalibrasi berkala
prototipe meter dan kilogram nasional terhadap prototipe internasionalnya.
11.
OIML, ada beberapa
standar klasifikasi secara internasional. Indonesia dalam hal ini, standar
terhadap metoda pengukuran dan kalibrasi massa (yang didalamnya juga termasuk
terhadap anak timbang) kebanyakan mengacu kepada standard OIML (Organitation
internationale de Metrologie Legale).
12.
APMP, Program Metrologi
Asia Pasifik (Asia Pacific Metrology Program/APMP) menyatukan lembaga metrology
nasional di kawasan tersebut serta bertujuan untuk membangun pengakuan
internasional atas kemampuan pengukuran anggota-anggotanya. APMP dimulai sejak
tahun 1977 dan merupakan organisasi metrologi regional tertua di dunia yang
terus beroperasi. APMP merupakan organinasi metrology regional untuk Asia
Pasifik di bawah CIPM MRA.
Sumber: