Kali
ini yang akan kita bahas adalah suka dan duka pemakai teknologi. Nah, sebelum
kita melangkah jauh tentang hal ini, pertama-tama apa sih arti teknologi? Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia (http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi). Wih, keren yaaa arti
dari teknologi hahaha. Teknologi dari dulu ke sekarang pasti bertambah maju
dong, dulu yang komputer segede kulkas, sekarang udah ada notebook yang bisa dibawa kemana-mana. Zaman ke zaman, teknologi
bukan hanya bicara tentang ketampakan luar dari teknologi tersebut, contohnya
tadi seperti komputer, tapi teknologi termasuk hal-hal yang tidak kelihatan
seperti software dan ilmu yang
digunakan untuk mengembangkan teknologi tersebut menurut penalaran setiap
manusia.
Namun, kali ini saya akan membahas tentang
teknologi yang lagi marak-maraknya nih, yaitu teknologi berupa media sosial
beserta suka dan dukanya.
Siapa sih yang gak tau
macam-macam social media yang ada
pada gambar di atas? Pasti semua pada tau dooong?! Social media di atas sangat booming akhir-akhir ini, penggunanyapun
beragam, mulai dari wong cilik sampai yang udah tua juga ada, pokoknya yang
hidup di zaman ini hampir semua punya socmed
di telepon genggamnya masing-masing.
Suka dari penggunaan social media (socmed) ini sih banyak, kalau yang sepegalaman saya, socmed itu positifnya sebagai berikut:
- Memperbanyak teman dalam waktu singkat dengan meng-invite di BBM (Blackberry Messanger), follow di twitter atau di instagram, add friends di facebook atau Path atau gmail plus, dll
- Pastinya gak dibilang gaptek (gagap teknologi) dan dibilang gaul karena ngikutin zaman yang ada, hal ini ditandai dengan setiap kita yang memiliki facebook, twitter, instagram, Path, ask fm, blogger, skype, dll
- Tidak ketinggalan informas atau pengetahuan yang ada pada zaman yang ada. Contohnya: di twitter yang kita follow adalah twitter yang menyajikan berita-berita terkini, dengan mengikuti timeline yang ada, so kita gak ketinggalan informasi deh
- Mempererat hubungan yang ada yaitu hubungan antara keluarga, sahabat, saudara, dll. Contohnya: sahabat karib kita yang jauh di mata yang berpisah setelah kelar SMA, kita tetap berhubungan atau kabar-kabaran sama dia melalui chat di facebook, jadi, gak bakalan putus hubungan (lost contact) gitu.
Duka dari socmed ini nih yang jadi fenomena
beberapa tahun yang lalu, contohnya pengguna facebook, awalnya saling add friends dan accept request (padahal tidak saling kenal), lalu mulai ngajakkin
kenalan dan tukar nomor handphone,
nah makin jauh makin dekat lah kedua orang tersebut (telponan & smsan gitu
deh), klimaksnya ketika mereka sudah kenal lama tetapi belum pernah bertatap
wajah, maka dari itu mereka bersepakat untuk kopi darat (ketemuan), tak
disangka salah satu dari dua sejoli tersebut (si pria) memiliki maksud buruk
dan malah membawa kabur si wanita, tragissss-kan?! Bukan hanya dibawa kabur,
tetapi malah disandra supaya si pria dapet hepeng (duit maksudnya). Ngeriiiiii
ya... Ok, masa lalu biarlah masa lalu. Duka dari socmed yang kita pakai ini menurut saya memiliki beberapa hal,
yaitu sebagai berikut:
- Mendapat informasi yang keliru, maksudnya biasanya artis papan atas yang kita idolakan itu lagi tercemar namanya karena ada beberapa pihak yang tidak suka dengan kesuksesan yang dimiliki oleh artis yang kita idolakan tersebut sehingga pihak yang tidak bertanggung jawab adalah pihak yang menyebarkan fitnah dan kabar yang tidak baik tersebut
- Socmed juga kadang menjadi ajang sindiran yang tidak menghasilkan sesuatu yang baik. Contohnya pengalaman saya nih, dulu waktu saya SMA saya punya sahabat dekat banget, eh karena sesuatu hal yang tidak terdefinisi kita musuhan gitu deh, saya penasaran dan sudah tidak kuat lagi, akhirnya saya tanya dia ada apa dengannya sehingga dia cuek sama saya melalui dm (direct message) di twitter. Ehhh, singkat kata jadinya malah update tweet (status) yang saling sindir-menyindir, tadinya saya diam dan hanya bisa melihat tweetnya dengan penuh analisis dan kesedihan yang mendalam, lama-kelamaan saya ikutan menyindir dia dengan tweet saya yang mungkin tidak berarti apa-apa bagi dia. Setelah perang tweet, saya disadarkan dan saya bergegas hapus itu twet sindiran... Nah, itu dulu lho, sekarang saya sudah berteman kembali dengan dia.
- Socmed ada kalanya menjadi tempat pamer. Ini nih yang juga gak kalah ngeriya dari duka si pemakai teknologi, pamer kea rah positif sih tidak apa-apa, tapi, kalo pamernya tuh tentang barang-barang yang mahal yang kita unggah lalu menambahkan keterangan yang intinya “menyombongkan” sih sama aja gak ada baiknya. Malah bikin orang il-feel.
Nah, itu aja yang bisa saya
bagikan, karena untuk setiap hal pasti ada positif suka) dan negatif
(duka)-nya. Intinya pintar-pintarlah dalam menggunakan teknologi terutama socmed yang lagi aktif saat-saat ini,
pintar supaya menghasilkan tulisan, video, audio yang menjadi berkat bagi
sesama bahkan bagi semua orang yang yang membaca, melihat, dan mendengarnya.
Hindari sesuatu hal yang kita lakukan di socmed
kita yang mengakibatkan orang lain sakit hati, kesal, jengkel, marah, atau
klimaksnya menjadi benci kepada kita.
Terimakasih sudah membaca tulisan saya! ;)
GOD Bless Us :)